Pemudik yang bakal memilih jalur Tol Trans Jawa untuk pulang ke kampung halaman di Pulau Jawa diprediksi melonjak tahun ini. Melintasi jalur ini memang hemat waktu, tetapi tak boleh dilakukan asal-asalan untuk keselamatan.
Keberadaan tol sepanjang 1.167 km yang sudah diresmikan sejak 2018 itu memang menawarkan waktu mengemudi lebih cepat tetapi yang mesti Anda ingat perjalanan mudik bukan makanan sehari-hari.
Anda perlu menyiapkan banyak hal sehingga perjalanan nanti dapat dilalui aman serta nyaman. Setidaknya ada tiga cara aman mudik via tol Jakarta-Surabaya, penjelasannya sebagai berikut:
1. Jangan kelebihan muatan
Sebaiknya pengemudi sadar betapa bahayanya mobil ketika berat barang dan penumpang yang diangkut melebihi kemampuannya. Mobil dengan situasi demikian bisa menyebabkan kerja rem tidak maksimal apalagi pada kecepatan tinggi.
Kelebihan muatan juga bisa membuat manuver mobil menjadi aneh, hal ini bisa disadari ketika membelok tak seperti biasanya atau tak lincah bergerak. Kondisi ini bisa berbahaya ketika sopir
perlu menggerakkan mobil menghindari potensi kecelakaan.
2. Jaga kecepatan
Jangan terlalu percaya diri mengemudi di tol. Perhatikan batas kecepatan dan ikuti ketentuan yang berlaku.
Menurut Peraturan Menteri Perhubungan tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan pasal 3 ayat 4 pada pasal 23 ayat 4, batas kecepatan di jalan tol paling rendah 60 km per jam sampai tertinggi 100 km per jam.
Selain itu pengemudi juga harus mengantisipasi munculnya crosswind atau angin silang dari arah samping kendaraan. Dampaknya bisa berbahaya bagi mobil yang terkena, apalagi jika langsung ‘banting setir’ (ke kanan atau kiri).
Kondisi itu bisa menyebabkan mobil bergoyang atau oleng sehingga terjadi kecelakaan.
3. Saldo dan istirahat
Terpenting lagi adalah Anda harus mengisi kartu elektronik dengan saldo yang cukup untuk melintasi tol Jakarta-Surabaya. Saat ini tarif yang berlaku Rp883.500.
Jangan sampai Anda lupa mengisi saldo, apalagi sampai kehilangan kartu di tengah perjalanan. Hal tersebut tentu bakal merepotkan lantaran akses pintu tol hanya bisa dibuka menggunakan kartu yang sudah terisi.
Sebagai tambahan, sebelum memulai perjalanan ada baiknya Anda menentukan lokasi di mana akan beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk terus nyetir tanpa istirahat yang cukup.
Pilih juga lokasi istirahat yang sesuai dengan peruntukannya, dalam hal ini rest area.