Banjir bisa menyebabkan kerugian ekonomi akibat kerusakan yang disebabkannya. Selain perekonomian, banjir juga bisa menyebabkan harga jual kendaraan yang terdampak anjlok hingga di bawah pasar mobil bekas.
Jeffrey Andika, CEO perusahaan yang menyediakan jasa inspeksi mobil bekas, OtoSpector, menjelaskan harga jual mobil bekas banjir tidak akan sesuai pasar turun hingga 50 persen dibandingkan harga pasaran.. Kondisi kesehatan mobil imbas tergenang air sangat menentukan harga terhadap calon pembeli.
“Harga pasti turun. Bisa lumayan jauh bisa 50 persen turun harga kalau mobil ini kelelep sampai atap atau semua bagian. Ya karena mobilnya sudah susah untuk balik normal lagi,” kata Jeffrey beberapa waktu lalu.
Menurutnya, mobil terendam air hingga menutupi atap dipastikan tidak akan kembali normal karena perbaikannya lebih sulit dan memakan biaya.
“Jadi tergantung kerendemnya mobil itu seperti apa dan perbaikan yang dilakukan semaksimal apa,” ucapnya.
Sementara ituSenior Manager bursa mobil bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menilai harga mobil bekas banjir bisa turun 10 persen hingga 20 persen di bawah harga pasaran.Penurunan harga mobil bekas bisa semakin dalam tergantung dari kondisi mobil tersebut.
“Pasar kan sedang jelek harga sekarang otomatis turun. Tambah itu bekas banjir ya makin turun harganya,” katanya.
“Misalnya ya harga Avanza 2018 paling mudahnya, itu sekarang sekitar Rp150 juta, tapi karena pasar lagi begini harga bisa turun. Terus itu bekas banjir, turun lagi Rp15 juta- Rp20 juta,” ungkapnya lagi.
Herjanto menuturkan penurunan nilai mobil bekas banjir sudah lumrah meski pemiliknya sudah berupaya melakukan perbaikan.
“Ya mau gimana. Namanya mobil bekas banjir pasti kan cacat. Bisa dibenerin tapi hasilnya pasti tidak 100 persen. Dealer resmi kalau montirnya tidak jago ya tetap saja. Mobil bekas banjir nanti pasti ada saja yang tidak normal fungsinya,” ucap dia.
Herjanto menambahkan nilai mobil bekas banjir bisa turun lebih jauh pada jenis premium. Dia memprediksi harga jual mobil premium bekas banjir bisa anjlok 20-30 persen.
“Ingat ya semakin mewah, semakin besar turun harganya. Misalnya mobil Porsche, terus apalagi Ferrari juga. Itu seperti pemilik Lamborghini yang mobilnya terendem banjir jika tidak asuransi apa iya tidak nangis,” katanya.
Masyarakat disarankan untuk tidak membeli mobil bekas banjir. Karena itu calon pembeli harus lebih berhati-hati saat memilih mobil bekas jika tidak akan menanggung kerusakan saat pemakaian. Teliti sebelum membeli agar tidak terkecoh pedang.
“Ujung-ujungnya bakal repot. Misal perangkat elektronik kerendem tidak tau nanti. Sekarang oke bisa jadi entar rusak,” tutur Jeffrey.