Penjualan mobil baru di Thailand pada 2024 ambruk ke level terendah dalam 15 tahun terakhir. Menurut data yang dirilis Federasi Industri Thailand (FTI), 572.675 mobil baru terjual di negara itu tahun lalu, turun 26,2 persen dari 2023 dan merupakan yang paling buruk sejak 2009.
Thailand merupakan pasar mobil nomor dua di ASEAN selama bertahun-tahun, sampai akhirnya Malaysia menyalip pada 2023. Pada 2024 penjualan mobil terbesar di ASEAN ada di Indonesia, disusul Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam.
Industri otomotif Thailand terpuruk karena utang rumah tangga tinggi dan prospek ekonomi yang suram melemahkan daya beli hingga memaksa bank menerapkan penilaian ketat pada aplikasi pinjaman.
“Peminjaman bank yang lebih ketat tetap menjadi faktor negatif utama,” kata Surapong Paisitpattanapong dari unit otomotif FTI, dalam sebuah pernyataan, diberitakan Nikkei.
“Kami berharap melihat penurunan suku bunga lagi tahun ini untuk membantu meningkatkan daya beli,” katanya lagi.
Utang rumah tangga Thailand naik ke rekor 91,4 persen dari produk domestik bruto pada 2024, menurut Asosiasi Bankir Thailand.
Merek kendaraan listrik China yang masuk ke Thailand juga menciptakan hambatan. Pada tahun lalu mereka mendorong kapasitas produksi mobil listrik Thailand menjadi lebih dari 400.000 unit per tahun, 25 persen dari seluruh kapasitas mobil domestik.
Persaingan terus menekan rendah harga kendaraan listrik, tetapi tak membantu meningkatkan penjualan lantaran masyarakat menahan pembelian sampai menunggu harga terendah.
Menurut laporan dari Bank of Thailand, usia masyarakat semakin menua dan warga lansia Thailand lebih suka menggunakan kereta komuter daripada memiliki mobil dan membayar biaya perawatan. Penyebaran layanan transportasi online yang mudah diakses juga dianggap sebagai faktornya.
Menurut bank sentral Thailand, industri otomotif akan menghadapi banyak tantangan pada tahun ini, dengan permintaan yang tidak mungkin meningkat dan perang harga mobil listrik meledak sampai merangsek ke pasar mobil bermesin pembakaran internal.
Penjualan mobil ASEAN 2024
1. Indonesia: 865.723 unit (-13,9 persen)
2. Malaysia: 816.747 unit (+2.1 persen)
3. Thailand: 572.675 (-26,2 persen)
4. Filipina: 467.252 unit (+8,7 persen)
5. Vietnam: 340.000 unit (+13 persen)