Toyota Indonesia menginisiasi penanaman 60 pohon Sakura di Taman Sakura di Lawu yang berlokasi di Cemoro Kandang kawasan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Penanaman ini bagian dari program Toyota Forest pada 2018 yang merupakan salah satu implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Toyota Indonesia.
Hingga 2024 sudah lebih dari 2 juta pohon di seluruh Indonesia berasal dari program itu yang bekerja sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai/BPPTPDAS (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Perum Perhutani Jawa Tengah, Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sakura, yang merupakan tanaman khas Jepang, dipilih karena melambangkan tanda persahabatan Indonesia dan Jepang yang sudah terjalin selama 60 tahun. Semua pohon ini berasal dari Kebon Raya Cibodas.
Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menjelaskan penanaman pohon ini mendukung gerakan penghijauan di dalam negeri.
“Keberadaan Taman Sakura diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi ekosistem, lingkungan, dan kualitas hidup warga sekitar, serta mendorong aktivitas riset tentang lingkungan dan keanekaragaman hayati,” kata Bob di keterangan resminya, Rabu (29/1).
Taman Sakura seluas 3 hektar di alam di atas lahan Perhutani ini menambah keindahan alam dan juga bisa dimanfaatkan sebagai hutan wisata dan rekreasi alam. Masyarakat bisa mengunjungi lokasinya yang berjarak sekitar 46 kilometer dari Solo.
Sebanyak 60 pohon Sakura itu telah berhasil berbunga, ini sebuah pencapaian tersendiri sebab tanaman ini dikenal cukup sulit tumbuh di iklim tropis.
Pohon Sakura memiliki jumlah bunga antara 10 hingga 25 bunga per pohon, dengan usia atau lamanya berbunga 3 hingga 5 hari. Pohon-pohon tersebut akan berbunga pada masa pergantian musim, sekitar bulan Desember hingga Januari dan Juni hingga Agustus
Bukan cuma itu, sebanyak 25 biji sudah didapat dari 60 pohon tersebut dan berhasil dikecambahkan menjadi benih untuk dapat ditanam.