Salah satu kandidatnya adalah Xpander Hybrid yang sudah diproduksi dahulu di Thailand karena negara ini dianggap Mitsubishi Motor Corporation lebih menjanjikan bagi mobil setengah listrik.
Menurut Intan Vidiasari, General Manager of Marketing Communication & PR Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), pihak pabrik mobil di dalam negeri, Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), sudah siap memproduksi mobil hybrid.
Meski begitu dia bilang ada berbagai hal yang jadi pertimbangan mengapa hal itu belum dilakukan seperti kebijakan insentif mobil hybrid dari pemerintah dan penerapan aturan baru perpajakan terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan opsen.
“Teknologinya sudah ada, sudah siap, MMKI juga sudah ready untuk membuat, cuma memang timing-nya yang belum pas untuk bisa melakukan itu. Karena walaupun mendapatkan insentif tapi kan harus ada penyesuaian harga, apa lagi kan sekarang ada opsen, kemudian PPN juga naik 12 persen,” ucap dia di Bogor, Jawa Barat, Senin (13/1).
Mobil hybrid mendapatkan insentif berupa diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) sebesar 3 persen yang ditanggung pemerintah.
Meski bisa meringankan harga jual, mobil baru mulai 2025 dikenakan tarif baru PPN sebesar 12 persen. Selain itu masih ada opsen yang merupakan pungutan pajak tambahan untuk kabupaten di tiap provinsi.
Beban ini telah diprediksi bakal mengerek naik harga mobil baru.
“Jadi kita gimana caranya mengeluarkan mobil yang bisa tetap memiliki harga kompetitif, karena kan seperti kita tahu kompetisinya kan sama brand-brand china yang memang harga mereka sangat bisa di-squeze gitu, sementara kalau dari kami sendiri maunya bisa bersaing produknya,” kata Intan.
“Jangan sampai dikeluarin produknya tapi akhirnya harganya tidak bersaing. Jadi ditunggu saja, janjinya sih tahun ini dan tahun depan pasti mengeluarkan mobil baru, salah satunya hybrid,” tutur dia lagi.
Takao Kato, President & CEO Mitsubishi Motors Corporation pada Juli 2024 pernah mengatakan bakal merilis mobil hybrid di Indonesia pada 2025. Meski begitu dia tak pernah mengatakan apa nama model mobil hybrid itu.
Selain Xpander Hybrid, ada kemungkinan teknologi e:Motion yang dibawa bisa ditularkan ke Xpander Cross Hybrid atau bahkan Xforce Hybrid. Ketiga model ini menggunakan mesin dan transmisi serupa.