BYD menggandeng Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk berkolaborasi menyediakan layanan home charging services atau pengisian daya dari rumah. Pengguna bisa pemasangan mengajukan lewat aplikasi PLN Mobile.
Pemilik BYD yang hendak menikmati layanan itu kini tidak perlu datang ke kantor PLN untuk memulai pengajuan, cukup beberapa langkah prosedur sederhana di aplikasi tersebut.
Luther T. Panjaitan selaku Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia mengatakan kolaborasi antara BYD dan PLN ini menciptakan iklim industri ramah lingkungan yang saling mendukung.
“BYD berkomitmen untuk menghadirkan kendaraan listrik inovatif yang dapat merangsang pertumbuhan pasar dan menginspirasi masyarakat untuk beralih ke mobilitas ramah lingkungan,” kata Luther di ICE, BSD, Jumat (22/11).
Sementara itu, PLN dengan jaringan infrastruktur yang luas dan home charging terbaru memastikan proses pengisian daya semakin mudah, cepat, dan efisien.
Peluncuran layanan baru ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk mendorong literasi masyarakat terkait infrastruktur kendaraan listrik, dan mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Fikri Praditya selaku Manager Pelayanan Pelanggan PT PLN memperkenalkan empat keunggulan melalui fitur baru dalam aplikasi PLN Mobile.
Pertama, proses pengajuan layanan kini dapat dilakukan langsung dari aplikasi tanpa perlu datang ke kantor PLN.
Kedua, pelanggan diberikan fleksibilitas untuk memilih jadwal pemasangan yang sesuai dengan kebutuhan.
Ketiga, pembayaran digital yang terintegrasi sehingga transaksi diklaim cepat, aman, dan transparan.
Keempat, terdapat fitur tracking progress memungkinkan pelanggan memantau status layanan secara real-time, mulai dari pengajuan hingga instalasi selesai.
Aplikasi PLN Mobile dapat diunduh secara gratis di Google Play Store dan Apple App Store.
“Melalui inovasi ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses layanan home charging dengan mudah, cepat, dan transparan,” ucap Fikri.
Kolaborasi PLN dengan BYD diklaim bisa memperkuat komitmen PLN membangun ekosistem kendaraan listrik kokoh di Indonesia. Terlebih tidak hanya kendaraan listrik yang semakin mudah diakses, tetapi infrastruktur pengisian daya juga mendukungnya.