Banyak orang beranggapan mobil-mobil keluaran terkini tak lagi wajib untuk dipanaskan sebelum dikendarai. Namun hal itu tak sepenuhnya benar, sebab mesin modern juga perlu dipanaskan walau sesaat sehingga kinerjanya menjadi lebih maksimal.
Alasan pertama yaitu memanaskan mobil dapat membantu pelumas untuk mencapai celah-celah mesin sempit yang perlu dilumasi. Perlu dipahami, ketika mobil didiamkan semalaman, oli akan turun sehingga bagian atas penggerak tak terlumasi sempurna.
Agar oli bisa naik dan menyebar ke seluruh celah dan komponen, mesin harus dijalankan dengan ringan, salah satunya dengan memanaskannya. Pelumasan ini juga akan membantu memperkecil gesekan antar logam yang menyebabkan keausan pada komponen dapur pacu.
Memanaskan mobil juga mampu mengurangi potensi kebocoran kompresi. Ada bagian tertentu pada komponen mesin yang memang sengaja tidak dibuat presisi. Komponen tersebut akan dengan sendirinya kembali presisi ketika terkena panas. Hal inilah yang mencegah kebocoran kompresi.
Kebocoran ini menyebabkan campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar dengan sempurna. Akibatnya, tenaga yang dihasilkan jadi kurang optimal. Efeknya tentu membuat bahan bakar lebih boros.
Lantas berapa lama baiknya kita memanaskan mesin mobil sebelum digunakan?
Mengutip situs resmi Nissan Indonesia, memanaskan mobil yang sudah menggunakan teknologi injeksi tidak perlu terlalu lama. Hanya butuh 30 detik hingga 1 menit untuk melakukannya.
Jika lebih dari itu memanaskan mobil dinilai hanya akan buang-buang bensin saja alias merugikan. Kondisi ini bisa diibaratkan ketika Anda sedang terjebak kemacetan.
Perlu diingat pula bahwa mobil yang dipanaskan mengeluarkan emisi gas buang yang berbahaya. Kandungan gas paling banyak yang keluar dari knalpot adalah karbon dioksida.
Ketika dihirup berlebihan, gas tersebut bisa jadi penyebab gangguan pernapasan akut.
Kita juga dapat mengecek apakah mobil sudah siap jalan atau tidak melalui indikator temperatur mesin. Bila normal, jarum akan perlahan naik ke posisi tengah.