Jalan menanjak kerap jadi tantangan bagi para pengemudi roda empat, apalagi saat menaklukkan tanjakan dengan mobil transmisi manual. Salah oper gigi transmisi mobil potensi meluncur ke belakang.
Seiring dengan perkembangan teknologi pada kendaraan, pabrikan pun menciptakan transmisi yang bisa membantu pemiliknya melibas tanjakan tanpa kendala, yakni dengan menyediakan transmisi otomotif. Salah satunya yakni transmisi AT pada Suzuki Ertiga.
Suzuki Ertiga dibekali dengan transmisi canggih dan memastikan pengalaman berkendara yang lebih mulus dan tangguh.
“Teknologi yang tepat membuat tanjakan tak lagi jadi hambatan. Transmisi modern dan fitur cerdas all new Suzuki Ertiga AT menghadirkan perjalanan lebih mulus dan penuh percaya diri, bahkan di jalanan menantang,” ujar Hariadi, Asst. to Aftersales Department Head of Service PT Suzuki Indonesia Sales (SIS) dalam keterangannya, Kamis (6/2).
Salah satu keunggulan utama transmisinya adalah penggunaan torque converter. Sistem ini menggantikan kopling manual dengan sistem hidrolik yang lebih efisien dalam menyalurkan tenaga dari mesin ke roda, terutama saat menghadapi tanjakan.
Dengan transmisi otomatis, pengemudi tidak perlu menginjak kopling atau memindahkan gigi secara manual, sehingga lebih nyaman terutama saat macet. Sistem hidrolik memungkinkan perpindahan gigi lebih mudah tanpa mengganggu fokus berkendara.
Selain Ertiga, sistem transmisi otomatis ini juga tersedia pada model Suzuki lainnya seperti New XL7, Grand Vitara, Baleno, dan Jimny.
“Transmisi AT dari Suzuki menghadirkan perpaduan kenyamanan dan performa luar biasa. Pengemudi merasakan akselerasi mulus sekaligus ketenangan saat menghadapi berbagai situasi jalan,” kata Hariadi.
Selanjutnya ada beberapa fitur canggih yang menjadi penunjang pengendara Ertiga AT dalam menghadapi rintangan tanjakan. Berikut ulasannya:
Hill Hold Control (HHC)
Hill Hold Control (HHC) menjadi fitur andalan yang membantu pengemudi saat berhenti di tanjakan. Fitur ini secara otomatis menahan rem selama beberapa detik setelah pedal rem dilepaskan, sehingga mobil tidak mundur sebelum pengemudi menginjak pedal gas.
Mode Transmisi L dan 2
Untuk menghadapi tanjakan curam, pengemudi bisa memanfaatkan mode transmisi L atau 2. Mode ini memastikan tenaga mesin tetap terjaga tanpa perlu akselerasi berlebihan, sehingga mobil dapat melaju dengan stabil di kemiringan tajam.
Keunggulan transmisi otomatis Ertiga
• Perpindahan gigi transmisi lebih halus
Torque converter membuat perpindahan gigi lebih responsif dan minim hentakan, baik di jalanan macet maupun menanjak.
• Daya tahan tinggi
Sementara itu perawatan transmisi otomatis cukup mudah, cukup mengganti oli transmisi sesuai jadwal. Penggantian pertama dilakukan saat odometer mencapai 40 ribu km, dan selanjutnya setiap 20 ribu km.
Perawatan ini menentukan usia dari transmisi. Semakin apik pemiliknya merawat transmisi maka semakin panjang juga usia pakainya.