Jalur menuju puncak di Bogor kerap macet terutama di akhir pekan dan musim liburan termasuk saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Di waktu-waktu itu, banyak orang berwisata ke puncak Bogor sehingga membuat jalan padat bahkan macet. Namun, jika mengetahui jalur-jalur alternatif, pengendara bisa terhindar dari macet.
Berikut jalur alternatif ke Puncak Bogor yang bisa menjadi opsi sesuai rute wisatawan atau pengendara.
1. Tol Sentul Selatan-Babakan Madang-Pasir Angin
Pengendara bisa melalui Tol Sentul Selatan, lalu ke Babakan Madang, hingga Simpang Pasir Angin. Jalur alternatif ini punya panjang sekitar 20 kilometer dan lebar jalan 6 meter.
2. Bukit Pelangi-Pasir Angin-Puncak
Pengendara isa mengambil jalur melalui Sentul kemudian Bukit Pelangi, Pasir Angin, dan tiba di Puncak.
3. Tol Sentul Selatan-Babakan Madang-Pasir Angin dengan rute arah Jakarta menuju Puncak, keluar di Simpang Pasir Angin
Bagi pengendara dari Jakarta, rute ini bisa jadi pilihan. Nantinya, pengendara bisa keluar di Simpang Pasir Angin.
Rute tersebut memanfaatkan jalan tol yang tak begitu padat dan jalan-jalan utama yang terhubung.
4. Cileungsi-Jonggol-Cariu dengan rute Jakarta-Cianjur-Bandung
Jalur alternatif ini punya panjang sekitar 55 kilometer dan lebar sekitar 8 m. Meskipun rute lebih panjang, tetapi bisa membuat pengendara terhindar dari macet karena jalanan yang relatif lancar.
5. Cilember-Jogjogan-Ciburial
Rute Cilember-Jogjogan-Ciburial juga bisa menjadi alternatif mudik dan wisata ke Puncak. Lebar jalan ini 5 m dengan panjang sekitar 8 km.
6. Jatiwangi-Bendungan-Ciawi
Jalur ini merupakan rute alternatif balik jalur Puncak. Dengan panjang jalan sekitar 13 kilometer dan lebar 6 m.
7. Cigombong/Caringin-Cipaku Kota Bogor
Jalur alternatif Puncak ini punya panjang sekitar 14,7 km dan lebar jalan sekitar 8 m. Pengendara bisa memilih rute ini dari Sukabumi menuju Cipaku Kota Bogor.
8. Jalur Alternatif Puncak via Summarecon-Katulampa Kota Bogor hingga tembus Simpang Gadog
Melalui jalur yang sama, pengendara juga bisa memilih jalur ke arah Pasir Angin via Katulampa hingga terus ke Jalan Raya Puncak. Namun, rute itu memiliki jalur yang cukup sempit dan menanjak.