Perusahaan pelat merah urusan alat-alat militer, Pindad, sudah memulai produksi Maung untuk para menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto, menurut pernyataan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Maung, kendaraan taktis ringan yang tersedia versi sipil, diketahui bakal dipakai menjadi mobil dinas pemerintahan atas perintah Prabowo. Prabowo sendiri sudah menggunakan Maung versi MV3 Garuda Limousine ketika dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober lalu.
“Tunggulah. Maungnya sedang diproduksi. [Maung] Sudah dong, kan sudah dipakai sama Pak Prabowo kemarin,” kata Pras di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (2/11).
Dia bilang semua menteri dan wakil menteri akan memakai Maung sebagai mobil dinas. Produksi unit untuk mereka diprioritaskan setelah itu giliran jatah pejabat pemerintahan di bawahnya.
“Baru setelah itu kalau sudah ada produksi lagi kita lanjutkan, untuk semua lah. Sampai bupati, gubernur, harapannya begitu,” kata dia.
Maung diklaim memiliki 70 persen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Sementara 30 persen lainnya yaitu rangka hingga mesin menggunakan komponen produsen mobil Korea Selatan, Ssangyong, dan Mercedes-Benz berdasarkan penjelasan Kepala Staf Kepresidenan Anto Mukti Putranto.
Bobby Rasyidin, Direktur Utama Defend ID, induk Pindad, mengatakan pada Selasa (29/10) di Bali, target produksi Maung mencapai 1.000 unit per bulan.
“Kita targetkan dalam satu bulan itu kita punya produksi sekitar 600 sampai 1.000 unit untuk maung saja,” kata Bobby.
Bobby menjelaskan berbagai kementerian sudah mulai berdiskusi dengan Pindad untuk penyediaan Maung. Dia memastikan Maung untuk para menteri tidak antipeluru seperti unit buat Prabowo.