Toyota Astra Motor (TAM) mengungkap angka Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) sebanyak 4.245 unit atau naik 11 persen pada hari kedelapan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, yang digelar sejak pekan kemarin (17/7).
“Order SPK delapan hari pertama hingga Kamis (25/7) naik 11 persen dari periode yang sama tahun lalu,” kata Anton Jimmy, Direktur Pemasaran TAM di GIIAS 2024, ICE BSD, Sabtu (27/7).
Capaian tersebut mendekati total SPK keseluruhan Toyota sebanyak lebih dari 5.000 unit pada GIIAS 2023.
Untuk penyelenggaraan tahun ini Anton mengatakan model terbanyak berasal dari Innova Zenix hampir 1.000 unit dan kombinasi Avanza serta Veloz 929 unit.
Menurut Anton SPK tahun ini 25 persen di antaranya berasal dari mobil elektrifikasi. Misalnya pembeli Zenix, Alphard, dan Yaris Cross, 80 persen yang dipesan pengunjung berasal dari model hybrid.
“Jadi ibaratnya dari 4 yang SPK, itu 1 orang pasti membeli hybrid,” kata Anton.
Anton menambabkan Toyota juga berhasil mengemas 450 unit SPK mobil komersial terbaru Hilux Rangga di GIIAS 2024.
Pada GIIAS tahun ini Toyota tak hanya membuka untuk kali pertama inden Hilux Rangga, melainkan juga meluncurkan dua produk anyar yaitu Prius Hybrid dan facelift GR Yaris.
Menurut Anton sejauh ini penjualan Prius Hybrid dan GR Yaris belum bisa dirinci.
“Karena Prius masih menunggu, jadi banyak kustomer ingin melihat dan test drive juga, jadi mirip GR Yaris, konsumen mau test drive dulu,” ucapnya.
Toyota juga memperkenalkan mobil konsep Zenix HEV yang dapur pacunya telah disesuaikan agar dapat menenggak bioetanol 100 persen alias E100.
Anton menjelaskan saat ini tren penjualan mobil elektrifikasi sedang berkembang. Pada 2019 dikatakan total penjualan tidak sampai 1.000 unit, namun pada 2022 terdapat peningkatan yang luar biasa sebanyak 16 ribu kemudian melonjak lagi pada 2023 sebanyak 65 ribu unit.
“Total market belum terlalu besar tapi kita melihat tren pergerakan semakin tinggi,” ucapnya.
Di samping itu, ia juga mengatakan Toyota memiliki kontribusi besar pada total market share kendaraan listrik RI, yakni sebesar 45,8 persen. Angka ini ia yakini lebih tinggi dari total market share total mobil listrik itu sendiri.