Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan alasan keterlambatan proses distribusi mobil listrik Build Your Dream (BYD) ke konsumen di Indonesia. Tersendatnya suplai membuat sejumlah konsumen membatalkan pembelian mobil didatangkan dari China itu.
Menurut Bahlil, suplai BYD di Indonesia tersendat lantaran belum melaporkan komitmen terhadap investasi di dalam negeri.
“Kemarin kalau tidak salah ya saya baru menandatangani rekomendasi perizinan untuk impor karena kan sebelum dia melakukan impor harus mempresentasikan terhadap berapa nilai investasi berapa kapasitas produksi dan berapa lama dia melakukan investasi itu,” kata Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia di kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).
Bahlil menjelaskan apabila komitmen investasi itu sudah dilaporkan kepada pemerintah, barulah pemerintah mengucurkan keran impor mobil listrik tersebut.
“Kita memberikan izin rekomendasi impor itu berdasarkan progress realisasi investasinya,” tuturnya.
Namun kini Bahlil menyebut sudah meneken izin impor mobil listrik besutan BYD itu, mobil-mobil BYD pun diakui sudah bisa masuk Indonesia.
Kendati demikian tak diungkap, kapan mobil itu sudah bisa mengaspal di Indonesia.
Pada tahap awal pemerintah memberikan izin rekomendasi impor sebesar 20 persen dari mobil listrik yang diproduksi BYD.
BYD sudah masuk pasar otomotif dalam negeri sejak awal 2024. Perusahaan juga sudah mulai menjual unit di berbagai pameran ternama dan dealer di Indonesia.
Namun setelah berdagang mulai Februari lalu, tak satu pun pesanan yang dikirimkan ke konsumen. Banyak konsumen yang mengeluhkan di kolom media sosial BYD Indonesia.
Pada April 2024, BYD mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada para konsumennya di Indonesia karena belum juga menerima mobil pesanan mereka sejak Februari 2024.
Eagle Zhou, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia berjanji pengiriman akan dilakukan Juni. Namun menjelang pertengahan Juni tak kunjung mendistribusikan pesanan mobil listrik.
“Kami meminta maaf atas keterlambatan pengiriman mobil karena faktor eksternal dan kami akan mulai melakukan pengiriman Juni 2024,” tukas Eagle Zhou beberapa waktu lalu.
BYD Motor Company Limited beberapa waktu lalu juga telah mengumumkan memilih membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Kawasan Industri Subang Smartpolitan, Jawa Barat.
Pengumuman pembangunan infrastruktur industri ini dilakukan di hari pembukaan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di Jakarta, Selasa (30/4).