Busi berfungsi untuk memberikan percikan api ke dalam ruang bakar, yang kemudian memicu proses pembakaran di dalam mesin.
Percikan api ini akan menyulut pembakaran bensin dan udara yang terkompresi dalam tekanan tinggi. Hasil dari ledakan yang terjadi di ruang bakar ini akan diubah oleh piston menjadi tenaga mekanik yang akan menggerakkan mobil.
Mobil yang businya rusak atau kotor biasanya memiliki ciri-ciri, mesin susah menyala, mobil bergetar saat idle, mobil kurang bertenaga dan muncul bunyi aneh pada mesin.
Oleh karena itu, perawatan rutin busi sangat penting untuk mencegah kemungkinan kerusakan yang bisa merugikan pemilik Daihatsu Sigra atau kembaran Toyota Calya. Berikut tips untuk menjaga busi pada mesin Sigra tetap dalam kondisi prima:
Rutin memeriksa kondisi busi
Periksa kondisi busi Sigra secara teratur. Pastikan busi dalam keadaan bersih dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan seperti retak atau keausan. Jika terdapat masalah pada busi, segera lakukan penggantian.
Bersihkan busi secara berkala
Sisa pembakaran dan kotoran yang menumpuk pada busi, dapat mengganggu kinerjanya. Lakukan pembersihan busi secara teratur menggunakan sikat kawat dan pembersih yang sesuai. Pastikan semua kotoran terangkat dan busi benar-benar bersih sebelum dipasang kembali.
Perhatikan masa pakai busi
Setiap busi memiliki masa pakai yang direkomendasikan oleh pabrikan. Pastikan Anda mengganti busi sesuai dengan jadwal yang disarankan. Biasanya, busi perlu diganti setiap 20 ribu hingga 30 ribu kilometer, tergantung kondisi pemakaian.
Gunakan busi sesuai dengan spesifikasi
Pastikan busi yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan Sigra. Penggunaan busi yang tidak sesuai dapat menimbulkan masalah pada mesin dan mengurangi efisiensi bahan bakar. Periksa panduan kendaraan untuk mengetahui spesifikasi yang sesuai dengan Sigra.
