Dashcam merupakan sebuah kamera yang didesain khusus untuk bisa dipasang pada sebuah mobil. Dashcam sendiri berfungsi untuk merekam gambar bergerak atau video kejadian yang terdapat pada sekitar kendaraan secara real time. Tak hanya memantau dalam mobil saja, namun dashcam juga dapat merekam situasi kondisi jalan atau lalu lintas mobil saat itu.
Pemasangan dashcam untuk meningkatkan keamanan pengemudi maupun penumpang pada saat berkendara dari ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Keberadaan dashcam ini diharapkan bisa meminimalisir risiko yang ada, terlebih bagi pemilik mobil yang sering meninggalkan kendaraannya dengan waktu yang cukup lama.
Hasil rekaman dashcam juga diharapkan akan mempermudah pemilik mobil untuk mendapatkan keadilan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Terlebih lagi, video yang dihasilkan oleh dashcam ini bisa digunakan sebagai alat bukti pada saat terjadi tindak kejahatan seperti perampokan, penipuan, ataupun pada saat mengalami insiden kecelakaan.
Mengingat pentingnya peran dashcam tersebut, beberapa pabrikan kendaraan sudah melengkapi line up mobil produksi mereka dengan dashcam bawaan yang terletak di bagian depan maupun belakang sebagai fitur unggulan pada mobil tersebut.
Apakah dashcam tetap merekam saat mobil mati?
Memastikan dashcam tetap merekam bahkan pada saat mobil dalam keadaan mati menjadi sebuah keharusan. Pasalnya, pada saat mobil ditinggal dalam keadaan mati ini akan menjadi waktu yang rawan tindak kejahatan, terlebih lagi jika pemilik kendaraan meninggalkan mobilnya di lokasi yang sepi.
Lalu, apakah dashcam tetap merekam saat mobil mati? Jawabannya bisa iya atau tidak. Beberapa dashcam tidak akan merekam jika mobil dalam keadaan mati. Hal ini dikarenakan dashcam tersebut harus disambungkan dengan stop kontak atau pada port OBD2 yang membuat dashcam akan ikut mati jika mobil dalam keadaan mati.
Namun tidak semua dashcam seperti itu, dilansir dari Vantrue terdapat beberapa kamera dashcam yang sudah dilengkapi dengan fitur ‘mode parkir’. Fitur mode parkir ini akan membuat dashcam tersebut tetap melakukan perekaman meskipun mobil dalam keadaan mati.
Dashcam yang memiliki fitur mode parkir ini pada umumnya langsung mengambil sumber daya dari aki, sehingga akan membuat beban daya yang ditanggung oleh kelistrikan pada mobil akan meningkat. Dampaknya, aki mobil akan memiliki usia pakai yang lebih rendah. Untuk itu disarankan agar Anda memilih dashcam yang hemat daya.
Hal yang perlu diperhatikan saat memasang dashcam
Pemilik kendaraan wajib memperhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk memasang dashcam. Hal ini sangat penting agar dashcam bisa bekerja dengan maksimal.
- Jenis dashcam
Sebelum memasang dashcam, pemilik kendaraan wajib mengetahui jenis dashcam seperti apa yang ingin dipasang. Terdapat dua tipe, yakni yang memiliki lensa tunggal maupun lensa ganda. Lensa ganda akan merekam momen di depan dan belakang secara bersamaan, namun harganya lebih mahal.
- Sumber kelistrikan
Dashcam yang memiliki fitur mode parkir membutuhkan daya yang lebih besar, untuk itu pastikan sumber daya kelistrikan yang dibutuhkan sudah sesuai dengan spek yang dibutuhkan. Hal ini sangat penting agar dashcam ini tidak mengganggu kelistrikan dalam mobil.
- Lokasi dashcam
Sebelum memasang, pastikan sudah memilih lokasi yang tepat agar dashcam bisa merekam dengan jelas tanpa mengganggu pandangan pengemudi.
- Instalasi
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah ketepatan dalam proses instalasi. Instalasi dashcam ini harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli untuk memastikan pemasangan dashcam tidak mengganggu arus listrik mobil. Selain itu, hal ini juga untuk meminimalisir resiko terjadinya arus pendek listrik.