Yamaha Lexi generasi baru datang tak hanya mengandalkan perubahan pada sisi visual dan fitur, tapi juga dapur pacu baru yang diklaim lebih bertenaga dari sebelumnya.
Lexi LX 155 hadir menggunakan Blue Core 155 cc generasi ketiga. Berdasarkan data, keluarga Maxi ini memiliki tenaga 15,1 Tk pada putaran 8.000 rpm dan torsi sebesar 14,2 Nm di 6.500 rpm.
Menariknya, bila dibandingkan, ternyata torsi yang dimiliki Lexi LX 155 sedikit lebih besar dari Nmax dan Aerox, yakni beda 0,3 Nm. Meski kecil tapi hasilnya cukup signifikan.
Tak heran ketika redaksi menjajalnya beberapa waktu lalu, dari putaran bawah sudah terasa lebih responsif saat tuas gas mulai diputar. Apalagi secara bobot, Lexi lebih ringan dari dua saudaranya tadi.
Hal ini memberikan pengalaman baru dan berbeda dari sebelumnya. Tak butuh effort lebih untuk memutar tuas gas dari posisi diam, Lexi LX 155 sudah sigap berjalan dan smooth.
Sedikit memutar gas lebih dalam, tenaganya juga langsung bertambah. Tenganya masih terisi tanpa ada gejalan keteteran ketika tuas gas langsung diputar dengan spontan.
Hal ini tentunya juga tak lepas dari keberadaan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang dapat meningkatkan performa pada setiap putaran serta beberapa racikan baru, seperti magnet kruk as, kruk as yang dibuat lebih pendek, hidrolik tensioner, sproket cam, silinder bodi, dan gearbox.
Didukung bodi yang ramping dan posisi duduk yang nyaman untuk penumpang dewasa dengan tinggi 175 cm, Yamaha Lexi LX 155 juga lincah diajak melewati rute-rute kemacetan Jakarta.
Keberadaan ban 90/90 di bagian depan dan 100/90 di belakang yang kemudian dibingkai pelek 14 inci, terasa pas mendukung handling Lexi 155 yang tak terlalu kaku.
Meski suspensi belakang sedikit terasa keras bila tanpa boncengan, tapi kompensasinya membuat motor ini terasa lebih stabil di lintasan lurus.
Bicara soal konsumsi bahan bakar (BBM), setelah mengajak Lexi LX 155 berkeliling singkat di dalam kota dengan jarak tempuh hingga 62,5 kilometer (km) melewati beberapa ruas jalan yang macet dan berkendara sedikit agresif, mendapatkan hasil 44,0 km per liter (kpl).