Revolusi Per Minute atau RPM adalah kecepatan perputaran yang dihasilkan oleh sebuah mesin kendaraan yang dihitung setiap menitnya. RPM pada sebuah kendaraan ini dihitung berdasarkan putaran yang dihasilkan oleh crankshaft atau poros engkol pada saat mesin mobil sudah mulai bekerja.
Penghitungan RPM pada mobil dihitung dalam kelipatan 1.000. Untuk memantau RPM mobil, pengendara bisa melihatnya di sebuah alat yang bernama takometer.
Pada umumnya, takometer letaknya bersebelahan dengan spidometer. Terdapat tanda merah atau red line pada angka tertinggi di takometer. Red line ini memiliki arti jika putaran mesin mobil sudah berada di titik tertinggi.
Dalam keadaan normal, RPM mobil akan naik dan turun seiring dengan kecepatan mobil. Jika pengendara menambah kecepatan mobil, maka perlahan RPM akan naik, begitu juga sebaliknya, jika mobil melambat, maka RPM mobil juga akan turun. Namun jika RPM mobil naik atau turun dengan tiba-tiba dan tidak stabil, berarti ada masalah pada mobil tersebut.
Kondisi RPM yang tidak stabil ini tak bisa diabaikan. RPM mobil yang tidak stabil akan mengganggu kenyamanan dan keselamatan Anda pada saat berkendara. Posisi gear yang sulit dipindah, tenaga mesin yang menurun, bahkan mogok menjadi hal yang mungkin terjadi pada saat RPM mobil tidak stabil.
Penyebab RPM mobil tidak stabil
RPM mobil tidak stabil besar kemungkinan disebabkan karena adanya permasalahan atau malfunction pada sistem pembakaran atau komponen-komponen mesin mobil lainnya. Kondisi ini harus segera ditangani, jika tidak maka akan berpotensi membuat kerusakan semakin parah.
Dilansir dari Trans Track, terdapat setidaknya 5 penyebab RPM mobil tidak stabil yang sering terjadi.
1. Katup kontrol udara idle bermasalah
Penyebab RPM mobil tidak stabil yang pertama adalah terjadinya masalah pada katup kontrol udara langsam (idle) atau Idle Air Control Valve (IACV). IACV adalah sebuah komponen yang bertugas untuk mengatur jumlah asupan udara yang masuk ke bagian mesin pada saat mobil tersebut dalam keadaan langsam.
Permasalahan yang terjadi pada IACV akan membuat katup kontrol udara ini tidak bisa menerjemahkan perintah dari ECU dengan benar, sehingga akan menyebabkan pasokan udara menjadi terganggu. Pasokan udara tersebut bisa naik turun tidak teratur yang membuat RPM mobil juga menjadi tidak stabil.
Permasalahan pada katup IACV ini tak selalu karena komponen tersebut mengalami kerusakan, bisa saja katup ini bermasalah karena kotoran yang menyumbat katup. Hal ini bisa terjadi karena filter udara yang sudah rusak, sehingga udara yang masuk ke ruang mesin tidak benar-benar bersih.
2. Kebocoran vakum
Selain permasalahan pada katup IACV, RPM mobil yang tidak stabil juga bisa dikarenakan terjadinya kebocoran pada vakum.
Vakum pada mobil sendiri memiliki fungsi untuk mengatur sirkulasi udara yang kemudian dipasok ke bagian mesin mobil. Tak hanya kerusakan pada komponen vakum saja, namun kebocoran vakum ini juga bisa terjadi karena kebocoran pada selang.
3. Kerusakan pada sensor MAF
Sensor Mass Air Flow (MAF) berfungsi untuk mengukur jumlah pasokan udara yang akan dimasukkan masuk ke mesin pada saat terjadinya proses pembakaran.
Pada saat sensor yang terletak diantara filter udara dan intake manifold ini mengalami kerusakan atau kotor, maka akan informasi yang disampaikan ke bagian mesin mengalami kekacauan yang akan membuat RPM mobil menjadi tidak stabil.
4. Kerusakan pada sensor TPS
Penyebab RPM mobil tidak stabil berikutnya adalah kerusakan yang terjadi pada sensor Throttle Position Sensor (TPS). Salah satu fungsi dari sensor TPS adalah untuk mengukur posisi katup throttle terbuka.
Kerusakan yang terjadi pada sensor TPS ini akan membuat data yang dikirimkan pada mesin menjadi salah, sehingga akan membuat pasokan udara dan juga bahan bakar menjadi tidak sesuai.
5. Kerusakan pada busi
Penyebab RPM mobil tak stabil yang terakhir adalah kerusakan yang terjadi pada busi dan juga kabel busi. Jika kedua komponen ini mengalami kerusakan, maka akan membuat sistem pembakaran menjadi tidak optimal.
Melakukan perawatan mobil dengan teratur akan meminimalisir RPM mobil yang tidak stabil. Selain mengganti oli mesin, pengecekan pada filter udara dan juga busi mobil menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan.